Cantik Itu Luka (Eka Kurniawan)

Tak ada kutukan yang lebih mengerikan daripada mengeluarkan bayi-bayi perempuan cantik di dunia laki-laki yang mesum seperti anjing di musim kawin.

Cinta itu seperti iblis, lebih sering menakutkan daripada membahagiakan. Jika kau tak mencintaiku, paling tidak bercintalah denganku.”

Ada dua jenis perempuan yang bisa dicintai seorang lelaki: pertama perempuan yang dicintai untuk disayangi, kedua perempuan yang dicintai untuk disetubuhi.

Cinta yang begitu tulus, yang datang dari dalam usus-ususnya sendiri.

tapi bagi Alamanda itu terlihat seolah penembakan terhadap hantu suaminya agar mampus semampus-mampusnya, dan itu membuatnya sedikit bahagia juga.

berkelahi dengan hantu Kamerad Kliwon. Ia akan damai di sana

sebab jika lelaki itu dikubur di pemakaman umum, ia khawatir hantunya akan

Mantan Gendeng kemudian mengubah wajah Romeo menjadi wajahnya sendiri

Tak lama ia melakukan itu, sampai kemudian ia moksa. Menghilang menjadi butir-butir cahaya. Ia tak bunuh diri, tapi ia pergi meninggalkan dunia ini dengan membuang semua tubuhnya, semua materi yang mengungkung jiwanya, dan kini ia berbaur dengan segala cahaya, berkilauan seperti kristal dan naik ke atas menuju langit.

Mereka mengidentifikasikan setiap preman sebagai orang-orang bertato, peminum, dan terutama yang tertangkap basah sedang membuat keonaran maupun membunuh anjing,